Artikel Asam Basa Menurut
Arrhenius :
Arrhenius
adalah ilmuwan yang berasal dari swedia dan seorang.menurutnya pengertian asam
dan basa adalah sebagai berikut :
Asam =>
Zat yang di dalam air melepaskan ion H+
Basa => Zat yang di dalam air melepaskan ion H-
Basa => Zat yang di dalam air melepaskan ion H-
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan
oleh 1 molekul asam disebut valensi asam, sedangkan ion negatif yang terbentuk
dari asam setelah melepaskan ion H+ disebut ion sisa asam.
Basa Arrhenius adalah hidroksida logam, M(OH)x, yang dalam air terurai
sebagai berikut.
M(OH)x⎯⎯→Mx+ + xOH–
M(OH)x⎯⎯→Mx+ + xOH–
Jumlah ion OH– yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi
basa.
Berdasarkan teori Arrhennius yang menyebabkan asam suatu larutan adalah ion H+ yang dihasilkan saat proses ionisasi. Jumlah ion H+ dari ionisasi 1 mol asam disebut valensi asam, sedangkan anionnya disebut sebagai ion sisa asam.
Asam basa
menurut Bronsted-Lowry :
Teori
Brønsted-Lowry jelas menunjuk pada adanya ion hidronium secara nyata, teori ini
diusulkan pertama kali pada tahun 1923 dan bukti pertama adanya ion hidronium
ditemukan kira-kira satu tahun kemudian yaitu pada kristal asam perklorat
monohidrat, HClO4.H2O yang menunjukkan kenampakan yang
sama dengan kristal amonium perklorat, NH4+ClO4-
atau H3O+ ClO4.
Asam basa menurut Lewis : didasarkan pada transfer pasangan
elektron.
Asam menunjukkan spesi
yang bertindak sebagai akseptor pasangan elektron bebas.
Basa menunjukkan spesi yang bertindak sebagai donor pasangan
elektron bebas.
Dari data di atas, saya dapat menciptakan permasalahan yaitu :
1.)
Masalah pertama menyangkut tingkah
laku garam. Bagaimana garam yang seharusnya bersifat
sebagai spesies netral, namun kenyataannya banyak garam yang bersifat tidak
netral, jadi bertentangan dengan anggapan ini. Sebagai contoh, larutan ion
fosfat dan karbonat bersifat basa, sebaliknya ion-ion amonium bersifat sedikit
asam dan ion-ion aluminium bersifat sangat asam. Masalah yang menambah
kebingungan ditunjukkan dengan oleh larutan NaH2PO4 yang
bersifat basa. ??
2.)
Mengapa teori Asam-basa
Bronsted-Lowry tidak hanya berupa molekul, tetapi juga dapat berupa kation atau
anion ??
Tolong ya temand-temand di kasih penjelasannya . . . . . .
2. Konsep asam-basa Bronsted-Lowry tidak terbatas dalam pelarut air, tetapi juga menjelaskan reaksi asam-basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut.
BalasHapusAsam-basa Bronsted-Lowry tidak hanya berupa molekul, tetapi juga dapat berupa kation atau anion. Konsep asam-basa ronsted-Lowry dapat menjelaskan sifat asam dari NH4Cl. Dalam NH4Cl, yang bersifat asam adalah ion NH4+ karena dalam air dapat melepas proton.
jadi teori asam dan basa menurut bronsted lowry dapat juga berupa kation dan anion :)
makasih atas penjelsannya yelsi :)
BalasHapusmenurut saya tentang pertanyaan anda no.2 : ' hal ini dikarenakan penelitian atau teori bronsted-lowry berdasarkan teori yang telah dikemukakan oleh arrheniuss yaitu berdasarkan pada molekul H2O (H+ sebagai anion dan O- sebagai kation)
BalasHapuspenjelasan no.1. saya juga belum tahu penyebabnya ....
semoga bermanfaat ya :)
jawaban no.1.: '' karena molekul NaH2PO4 dapat menerima ion H+ sehingga bersifat basa. reaksinya : NaH2PO4 + H+ ---> Na+ + H3PO4
BalasHapusini sebagian pendapat yang saya ketahui ... :)
jawaban yang octa jelaskan bermanfaat bagi saya, sehingga saya sekarang semakin paham atas pertanyaan yang belum saya ketahui sebelumnya ..
BalasHapusterima kasih ya teman-teman atas komentar nya ..